Senin, 31 Maret 2014

Yobanashi Deceive 0


Cerita Malam Menipu

Kredit kepada ku-ro-ha untuk english translation.

“....Tidak, tidak, apa yang kukatakan adalah kebenaran. Tidak ada gunanya aku berbohong, kan?”

Setelah aku menyelesaikan kalimatku, ekspresi gadis itu mengatakan bahwa dia masih curiga kepadaku.

....mencurigaiku adalah hal yang cerdas.

Kepada diriku yang pintar membohongi mata orang lain, kecurigaan adalah hal yang paling pintar dilakukan oleh seseorang.

“Kau tidak mempercayaiku, huh....Aku hanya mencoba memberitaumu bagaimana caranya menemukantubuh aslimu, itu saja.”

Setelah mendengar perkataanku, gadis yang masih keras kepala mengangguk dengan malas.

Yah, aku tidak bisa menyalahkannya.

Karena aku mengatakannya secara misterius, normal saja dia tidak mempercayaiku.

Tentu saja, aku memiliki alasan kenapa aku mengatakannya dengan cara yang aneh.

Karena, bahkan diriku tidak ingin dibenci oleh yang lain.

Aku hanya ingin yang lain tidak mempercayai ‘diriku yang bahkan aku sendiri tidak bisa percaya’.

Aku tidak bisa mengerti diriku sendiri.

Apa yang kusuka, apa yang kubenci, apa yang ingin kulakukan, kenapa aku disini, bersifat seperti apa aku ini, aku tidak tau sama sekali.

Lebih baik jika aku dicurigai, disangkal, bahkan dihancurkan.

Hanya dengan begitu saja aku bisa kembali menemukandiriku yang sebenarnya , saat aku disakiti.

.....biarpun aku mengatakan itu, bisa saja ini juga adalah sebuahkebohongan.

Tidak bisa melihat hatiku yang sebenarnya karena kebohongan yang terus kutumpuk, ini benar-benar menggelisahkan.

Namun, gadis di depanku ini benar-benar bisa menjadi anak baik.

Mempunyaidiri yang dapat mencurigai orang lain adalah sesuatu yang sangat membuatku iri.

“....baiklah kalau begitu, mari lakukan ini. Sebelum membawa kau ke tempat itu, akan kuceritakan sebuah cerita yang tidak akan membuatmu bosan. Jika memang membuatmu bosan, kau boleh pergi kapanpun yang kau mau.

Gadis itu masih melihatku dengan mata penuh ketidakpercayaan.

Memang benar, ini adalah apa yang harusnya terjadi.

“Aa~h, ini bukan cerita yang aneh, kau tau? Ini hanyalah penceritaan kembali pengalaman pribadi. Biarpun ini bukan sesuatu yang bisa disombongkan, ini tidak akan membuatmu bosan.”

“....bagaimana kalau kau anggap ini adalah sebuah bualan dan mencoba mendengarkanku?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar