Sabtu, 25 Oktober 2014

Rain



Hujan
Dinyanyikan : Sid
Lirik : Mao
Komposer : Yuuya
Aransemen : Sid, Nishihira Akira

Romaji
rokugatsu no uso me no mae no hontou 
sepia ni shimaikomu
yorisou to ka nukumori to ka 
wakaranaku natteta

"kimi wa hitori de heiki da kara... ne" to 
oshitsukete sayonara
sono tagui no kiyasume nara 
kikiakita hazu na no ni

nariyamanai youshanai omoidetachi wa 
yurushitekuresou ni mo nai
me o tojireba ikioi wa masu bakari de 
toomaki de kimi ga warau

ame wa itsuka yamu no deshou ka 
zuibun nagai aida tsumetai
ame wa dou shite boku o erabu no 
nigeba no nai boku o erabu no

yatto mitsuketa atarashii asa wa 
tsukihi ga jama o suru
mukau saki wa "tsugi" ja nakute 
"sugi" bakari oikaketa

nagusame kara kikkake o kureta kimi to 
urameshiku kowagari na boku
sorosoro ka na tesaguri tsukareta hoho o 
kattou ga koboreochiru

kako o shiritagaranai hitomi 
arainagashitekureru yubi
yasashii hohaba de iyasu kizuato 
todokisou de todokanai kyori

ame wa itsuka yamu no deshou ka 
zuibun nagai aida tsumetai
ame wa dou shite boku o erabu no 
tsutsumarete ii ka na

ame wa yamu koto o shirazu ni 
kyou mo furitsuzuku keredo
sotto sashidashita kasa no naka de 
nukumori ni yorisoinagara
~***~
Terjemahan Indonesia
Aku bisa melihat semua kebohongan dan kebenaran
Pada bulan Juni di mana nada sepia berbunyi
Aku tidak bisa memahami tingkahmu
Yang mendekatiku dan memberiku kehangatan

“Kau tidak apa-apa sendirian....kan?”
Memaksakan dirimu sendiri untuk mengucapkan perpisahan
Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain menangis
Atas empatimu yang sudah bosan kudengar

Kenangan-kenangan yang terus-menerus berdengung dalam kepalaku
Tidak berniat untuk memaafkanku
Seandainya aku menutup mataku, kenangan ini hanya akan terus tumbuh
Dan menyelimutiku dengan ingatan wajahmu yang tertawa

Kapankah hujan ini akan berhenti?
Hujan dingin yang menitikkan airnya ke wajahku membuatku menggigil
Kenapa hujan ini memilih diriku
Yang tidak memiliki tempat untuk lari?

Hari pagi baru yang akhirnya kutemukan
Telah terlilit dengan masa laluku
Setelah ini aku tidak akan maju menuju masa depan
Melainkan berbalik mengejar masa lalu

Biarpun kau mencoba membantuku dan menyemangatiku
Diriku yang pengecut tetaplah lemah
Bukankah sudah waktunya airmata mengalir di pipiku yang lelah
Dengan berkelana tanpa arah

Mataku tidak ingin mengakui masa laluku
Aku menunggu jarimu yang akan menghapus itu semua
Perlahan, kesakitan masa laluku sembuh dengan lembut
Dan perjalananku pun sebentar lagi akan berakhir

Kapankah hujan ini akan berhenti?
Hujan dingin yang menitikkan airnya ke wajahku membuatku menggigil
Kenapa hujan ini memilih diriku,
tidak apakah jika hujan ini memelukku?

Apakah hujan ini tidak tau cara untuk berhenti?
Hari ini hujan tetap turun tanpa perasaan
Kau ulurkan payung ke atas kepalaku
Dan menyelimutiku dengan kehangatan penuh harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar